Washington DC – Serangkaian badai tornado dahsyat melanda beberapa negara bagian di Amerika Serikat bagian tengah dan selatan, termasuk Missouri dan Kentucky, pada Sabtu (17/5). Bencana alam tersebut telah menyebabkan kerusakan parah dan merenggut banyak korban jiwa. Data terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban meninggal akibat terjangan tornado di kedua negara bagian tersebut telah mencapai 25 orang.

Tornado hebat ini menghantam wilayah Missouri dan Kentucky pada Jumat malam (16/5) waktu setempat, menyebabkan kehancuran di berbagai lokasi. Rumah-rumah warga hancur, kendaraan terlempar, dan infrastruktur rusak parah. Ribuan warga terpaksa mengungsi dan banyak yang kehilangan tempat tinggal.

Menurut laporan dari pihak berwenang dan media setempat, jumlah korban tewas terus bertambah seiring dengan upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan di area terdampak. Sebelumnya, laporan awal menyebutkan angka korban tewas yang lebih rendah, namun tim darurat yang menyisir reruntuhan menemukan lebih banyak korban.

Di negara bagian Kentucky, Gubernur Andy Beshear mengonfirmasi sedikitnya 18 korban jiwa di beberapa wilayah, termasuk di County Laurel dan County Pulaski. Sementara itu, di negara bagian Missouri, pejabat setempat melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk lima korban di kota St. Louis dan dua lainnya di wilayah tenggara Scott County. Total korban tewas gabungan di kedua negara bagian ini mencapai 25 orang.

Selain korban jiwa, puluhan orang lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang beragam. Proses evakuasi dan penanganan medis bagi para korban luka terus dilakukan di rumah sakit setempat.

Tingkat kerusakan akibat tornado ini sangat parah. Di St. Louis, Missouri, Wali Kota Cara Spencer menyatakan bahwa lebih dari 5.000 rumah terdampak tornado di kotanya. Banyak bangunan mengalami kerusakan struktural yang signifikan, kehilangan atap, dan terputus dari jaringan listrik. Gambar dari lokasi terdampak menunjukkan pemandangan kehancuran yang memilukan, termasuk gereja dan bangunan publik lainnya yang sebagian runtuh.

Tim pencarian dan penyelamatan, bersama petugas pemadam kebakaran dan relawan, masih terus menyisir area-area yang luluh lantak oleh tornado untuk mencari korban selamat yang mungkin masih terjebak di bawah reruntuhan. Tantangan berat dihadapi tim di lapangan mengingat luasnya area terdampak dan kondisi puing-puing yang membahayakan.

Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam di lingkungan yang paling parah dilanda tornado untuk memudahkan operasi pencarian dan mencegah penjarahan. Gubernur kedua negara bagian juga telah menetapkan status darurat untuk memobilisasi sumber daya dan bantuan dalam skala penuh.

Tornado merupakan fenomena cuaca ekstrem yang sering terjadi di wilayah “Tornado Alley” di AS, termasuk Kentucky dan Missouri, terutama pada musim semi. Namun, intensitas dan dampak dari rangkaian tornado kali ini dinilai sangat merusak. Layanan Cuaca Nasional AS (National Weather Service) terus memantau perkembangan cuaca dan mengeluarkan peringatan dini jika ada potensi tornado susulan.

Bencana ini menjadi pengingat akan kekuatan destruktif alam dan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan tornado. Edukasi mengenai langkah-langkah keselamatan saat tornado terjadi, seperti mencari perlindungan di ruang bawah tanah atau area paling aman di dalam bangunan, dapat membantu mengurangi risiko korban jiwa.

Pemerintah federal AS menyatakan kesiapan untuk memberikan bantuan kepada negara bagian yang terdampak dalam upaya penanganan dampak bencana, termasuk bantuan untuk pencarian korban, penanganan korban luka, serta proses pemulihan dan pembangunan kembali infrastruktur yang rusak. Komunitas di Missouri dan Kentucky kini bersatu padu menghadapi dampak tornado dahsyat ini, saling membantu dalam pencarian, evakuasi, dan membersihkan puing-puing. Doa dan dukungan mengalir untuk para korban dan keluarga yang terdampak tragedi ini.